Pages

Subscribe:

Sabtu, 08 November 2014

TOU - PT TIMAH (PERSERO) Tbk


Pengertian Organisasi 
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

MANAJEMEN DAN TATA KERJA

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
3.  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

MANAJEMEN , ORGANISASI DAN TATA KERJA
Metode yaitu secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

PT TIMAH Tbk
PT Timah sebagai Perusahaan Perseroan didirikan tanggal 02 Agustus 1976, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995. PT Timah merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah.
Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.


STRUKTUR ORGANISASI PT TIMAH Tbk



 Manajemen Organisasi PT TIMAH Tbk

Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Timah Tbk adalah sebagai berikut :

Komisaris

Komisaris Utama                                : Insmerda Lebang

Komisaris Independen                       : Suhendro

Komisaris                                              : - Erfi Triassunu

                                                                  - Abd Hudarni Rani

                                                                  - Eko Prasojo

                                                                  - Mochtar Husein

 

Direksi

Direktur Utama                                               : Sukrisno
Direktur Operasi                                             : Ahmad Subagdja
Direktur Keuangan                                          : Akhmad Rosidi
Direktur Umum & SDM                                 : Abrun Abubakar
Direktur Niaga                                                 : Dadang Mulyadi
Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha    : Purwijayanto

                               

CIRI-CIRI, UNSUR, DAN TEORI ORGANISASI


Ciri-ciri organisasi
Sistem tata kelola Perusahaan diatur dan dijelaskan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk. Buku Pedoman ini memandu seluruh praktik tata kelola yang baik dan berkelanjutan di dalam ruang lingkup Perusahaan, secara komprehensif dan terinci. Penyusunan Pedoman ini dilandasi oleh lima prinsip tata kelola yang baik, yaitu transparansi, independensi, kewajaran, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban.
Bagi Perusahaan, penerapan tata kelola yang baik dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan berikut:
o    Memaksimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan;
o    Meningkatkan daya saing Perusahaan baik secara nasional maupun internasional, dan mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi,
o    kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kesetaraan dan kewajaran;
o    Mendorong setiap organ di Perusahaan agar melandaskan setiap proses pengambilan keputusan dan tindakan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku;
o    Mendorong timbulnya kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap semua pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan; dan
o    Meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan.

Teori Organisasi Neo Klasik
Berdasarkan Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau manusiawi), sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting bagi keberlanjutan operasi dan usaha Perseroan. Oleh sebab itu PT Timah terus berupaya melakukan pengembangan SDM yang berbasis pada pembentukan karakter unggul dalam kinerja, sikap maupun prilaku. Meningkatkan kualitas SDM tidak hanya cukup dengan menjadikan karyawan Perseroan terampil dalam bidang masing-masing, tetapi juga membentuk setiap karyawan menjadi “Manusia Timah” yang memiliki tiga karakter dasar yaitu bermartabat, sadar lingkungan dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Terbentuknya “Manusia Timah” diyakini akan membawa pengaruh positif bagi Perseroan karena mencakup pengertian bahwa setiap karyawan Perseroan harus mampu membangun karakter unggul bermartabat yang akan memperkokoh pondasi perusahaan dalam menjalankan bisnis yang beretika serta menjalankan perusahaan pertambangan yang bertanggung jawab serta peduli pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Pengembangan SDM di lingkungan perusahaan didasari pada sebuah filosofi yaitu membentuk manusia Timah yang disiplin, professional, dan visioner. Pengembangan SDM tersebut dititikberatkan pada peningkatan skill, knowledge, dan attitude yang implementasinya dilakukan melalui pelaksanaan program pelatihan yang bersifat teknis, manajerial, dan kepemimpinan , on job training, penugasan (mutasi dan rotasi), dan promosi jabatan.

Melalui program-program tersebut diharapkan seluruh karyawan mampu menetapkan tujuan, sasaran, proses kegiatan, dan tolak ukur unjuk kerjanya masing-masing sehingga menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih efisien, efektif, dan produktif.

Macam organisasi dari segi tujuan

PT TIMAH Tbk  termasuk dalam kategori organisasi niaga karena memiliki tujuan utama mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.  Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah. Bisnis yang dijalankan perusahaan saat ini yaitu :
1. Produk Timah
Produk-produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang telah diterima oleh pasar internasional dan terdaftar dalam pasar bursa logam di London (London Metal Exchange).
Kualitas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh LME sehingga dapat diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam.
Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT Timah dibedakan atas kualitas dan bentuknya. Berdasarkan kualitas produk dapat dibedakan atas Banka Tin (99,9% Sn), Mentok Tin (99,85% Sn), Banka Low Lead (Banka LL) terdiri dari Banka LL 100ppm, Banka LL 50ppm, Banka LL 40ppm, Banka LL80ppm, Banka LL200ppm dan Banka Four Nine (99,99% Sn). Sementara bila berdasarkan bentuk dapat dibedakan atas Banka Small Ingot, Banka Tin Shot, Banka Pyramid, dan Banka Anoda. Selain itu juga ada Tin Alloy dan Pewter yang kadar Sn nya dapat dipesan sesuai dengan permintaan pembeli.

2. Produk Non Timah
Sebagai komitmen atas inovasi dan perkembangan yang berkelanjutan.
PT Timah (Persero) Tbk bekerjasama dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk non timah seperti batubara dan aspal yang memenuhi standar kualitas internasional. Selain itu, PT Timah melalui anak perusahaannya mempunyai kegiatan operasi di luar operasi penambangan berupa jasa keteknikan dan galangan kapal yang melayani permintaan dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

3. Prospek Usaha
Dalam upaya memperkuat usaha perusahaan, PT Timah (Persero) Tbk mengembangkan bisnisnya ke arah hilir (downstream), yang diantaranya adalah tin chemical yang banyak digunakan dalam proses penggulungan, pembentukan, dan penyuntikan bahan cetakan PVC, dan stabilizer panas (heat stabilizer). Bahan kimia berbasis timah putih (Sn) ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan tin chemical yang sebelumnya menggunakan bahan kimia yang berbasis timah hitam (Pb) antara lain ramah lingkungan, mempunyai daya tahan yang lebih lama dan tetap stabil pada temperatur tinggi. Disamping tin chemical, produk lainnya adalah tin solder dalam bentuk gulungan kawat yang dihasilkan oleh salah satu anak perusahaannya yaitu PT Tambang Timah dengan bahan baku yang sebagian besarnya menggunakan timah putih (Sn). Untuk usaha yang bergerak di luar penambangan timah antara lain adalah batubara. Usaha ini dikembangkan oleh PT Tanjung Alam Jaya yang sebagian sahamnya dimiliki PT Timah Investasi Mineral dimana batubara yang dihasilkan memiliki kadar kalori yang berkisar antara 6.500 – 7.000 kalori.


Sumber : http://www.timah.com/

0 komentar:

Posting Komentar